Pemenang selalu merupakan subset dari jawapan.
Pecundang selalu menjadi subset dari masalah.
Pemenang selalu menyiapkan program.
Pecundang selalu memiliki alasan.
Pemenang berkata, “Biarlah saya melakukannya untuk Anda.”.
Pecundang berkata, “Itu bukan tugas saya.”.
Pemenang melihat solusi atas setiap permasalahan.
Pecundang melihat permasalahan pada setiap solusi.
Para pemenang berkata, “Hal itu mungkin sulit, tapi pasti boleh.”.
Para pecundang berkata, “Hal itu mungkin boleh, tapi terlalu sulit.”.
Ketika seorang pemenang melakukan kesalahan maka ia berkata, “Saya salah!”.
Ketika seorang pecundang melakukan kesalahan maka ia berkata, “Itu bukan kesalahan saya!”.
Seorang pemenang membuat tekad.
Seorang pecundang membuat janji-janji.
Para pemenang berkata, “Saya harus berbuat sesuatu.”.
Para pecundang berkata, “Sesuatu harus dilakukan.”.
Para pemenang adalah sebahagian daripada kumpulan.
Para pecundang terpisah dari kumpulan.
Pemenang melihat kemungkinan.
Pecundang melihat permasalahan.
Pemenang percaya pada solusi, menang atau menang.
Pecundang berusaha agar dirinya menang dan orang lain kalah.
Pemenang melihat potensi.
Pecundang melihat masa lalu.
Pemenang seperti sebuah thermostat.
Pecundang seperti thermometer.
Pemenang memilih apa yang mereka katakan.
Pecundang mengatakan apa yang mereka pilih.
Pemenang menggunakan argument yang sulit namun dengan kata-kata lembut.
Pecundang menggunakan argument sederhana tapi dengan kata-kata yang keras.
Pemenang berpegang teguh pada nilai tapi berkompromi pada hal mudah.
Pecundang memperjuangkan hal mudah tapi berkompromi pada hal yang berhubungan pada nilai.
Pemenang mengikuti filosofi empati, “Jangan melakukan sesuatu yang Anda tidak ingin orang lain melakukannya pada Anda.”.
Pecundang mengikuti filosofi, “Lakukan sesuatu terhadap orang lain sebelum mereka melakukannya terhadap Anda.”.
Pemenang membuat sesuatu terjadi.
Pecundang membiarkan sesuatu terjadi.
Para pemenang merencanakan dan bersiap untuk menang,
Kata kuncinya adalah persiapan.
Jika Anda berfikir Anda akan dikalahkan, maka Anda akan kalah.
Jika Anda berfikir Anda tidak akan takut, maka Anda tidak akan takut.
Jika Anda ingin menang, tetapi merasa tak mampu, hampir dapat dipastikan bahwa Anda tidak akan menang.
Jika Anda berfikir Anda akan merugi, maka Anda akan rugi.
Karena apa yang kita hadapi di dunia,
Keberhasilan berasal dari kemahuan diri,
Dan semuanya ADA dalam fikiran kita.
Jika Anda berpikir Anda tidak akan berkelas, maka akan seperti itulah Anda.
Anda harus berfikir tinggi untuk dapat meraih.
Anda harus memiliki kemahuan diri.
Pecundang selalu menjadi subset dari masalah.
Pemenang selalu menyiapkan program.
Pecundang selalu memiliki alasan.
Pemenang berkata, “Biarlah saya melakukannya untuk Anda.”.
Pecundang berkata, “Itu bukan tugas saya.”.
Pemenang melihat solusi atas setiap permasalahan.
Pecundang melihat permasalahan pada setiap solusi.
Para pemenang berkata, “Hal itu mungkin sulit, tapi pasti boleh.”.
Para pecundang berkata, “Hal itu mungkin boleh, tapi terlalu sulit.”.
Ketika seorang pemenang melakukan kesalahan maka ia berkata, “Saya salah!”.
Ketika seorang pecundang melakukan kesalahan maka ia berkata, “Itu bukan kesalahan saya!”.
Seorang pemenang membuat tekad.
Seorang pecundang membuat janji-janji.
Para pemenang berkata, “Saya harus berbuat sesuatu.”.
Para pecundang berkata, “Sesuatu harus dilakukan.”.
Para pemenang adalah sebahagian daripada kumpulan.
Para pecundang terpisah dari kumpulan.
Pemenang melihat kemungkinan.
Pecundang melihat permasalahan.
Pemenang percaya pada solusi, menang atau menang.
Pecundang berusaha agar dirinya menang dan orang lain kalah.
Pemenang melihat potensi.
Pecundang melihat masa lalu.
Pemenang seperti sebuah thermostat.
Pecundang seperti thermometer.
Pemenang memilih apa yang mereka katakan.
Pecundang mengatakan apa yang mereka pilih.
Pemenang menggunakan argument yang sulit namun dengan kata-kata lembut.
Pecundang menggunakan argument sederhana tapi dengan kata-kata yang keras.
Pemenang berpegang teguh pada nilai tapi berkompromi pada hal mudah.
Pecundang memperjuangkan hal mudah tapi berkompromi pada hal yang berhubungan pada nilai.
Pemenang mengikuti filosofi empati, “Jangan melakukan sesuatu yang Anda tidak ingin orang lain melakukannya pada Anda.”.
Pecundang mengikuti filosofi, “Lakukan sesuatu terhadap orang lain sebelum mereka melakukannya terhadap Anda.”.
Pemenang membuat sesuatu terjadi.
Pecundang membiarkan sesuatu terjadi.
Para pemenang merencanakan dan bersiap untuk menang,
Kata kuncinya adalah persiapan.
Jika Anda berfikir Anda akan dikalahkan, maka Anda akan kalah.
Jika Anda berfikir Anda tidak akan takut, maka Anda tidak akan takut.
Jika Anda ingin menang, tetapi merasa tak mampu, hampir dapat dipastikan bahwa Anda tidak akan menang.
Jika Anda berfikir Anda akan merugi, maka Anda akan rugi.
Karena apa yang kita hadapi di dunia,
Keberhasilan berasal dari kemahuan diri,
Dan semuanya ADA dalam fikiran kita.
Jika Anda berpikir Anda tidak akan berkelas, maka akan seperti itulah Anda.
Anda harus berfikir tinggi untuk dapat meraih.
Anda harus memiliki kemahuan diri.
No comments:
Post a Comment